BANJIR GUNUNGKIDUL ANTARA DUKA DAN NESTAPA.... || RIAN MUSTAUFA

rumah yang terendam banjir.




suasana di tempat pengungsian.

Banjir di Gunungkidul ! Ya, Gunungkidul� daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah yang kering kerontang serta kesulitan air bersih. Namun, semua pemikiran itu terhapuskan oleh sebuah anugerah dari Allah Swt. Yang mengirimkan beribu- ribu meter kubik air kepada kami. Tentunya bagi kita itu adalah hal yang mustahil, namun bagi Allah Yang Maha Kuasa itu merupakan hal yang sangat mudah.
Tanggal 28 November 2018 merupakan hari yang tidak akan terlupakan bagi semua masyarakat khususnya warga Gunungkidul, karena pada hari ini peristiwa itu terjadi.
laut yang tak kuasa menahan air.

Diawali dengan turunnya hujan dengan intensitas yang tinggi selama dua hari tanpa ada hentinya mengguyur wilayah Gunungkidul, hujan dengan intensitas yang tinggi ini di pengaruhi oleh adanya Badai Cempaka dan Dahlia yang melewati pesisir selatan Gunungkidul. Hujan terus mengguyur tanpa ada jeda sedikitpun.
Peristiwa itu  terjadi Kira- kira selepas sholat maghrib. air begitu derasnya dating secara tiba- tiba. Para warga sangat kebingungan dan panik. Mereka berlarian keluar rumah dengan membawa harta benda yang masih dapat diselamatkan. Namun, bagi sebagian warga yang sama sekali tidak menyadari datangnya air mereka hanya langsung berlari tanpa dapat menyelamatkan harta bendanya kecuali hanyalah pakaian yang melekat pada badan mereka.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, mereka langsung berinisiatif menuju ke Balai Desa dan juga menuju Masjid, karena disanalah tempat yang paling tinggi. Kurang lebih hampir seratus orang datang untuk mengungsi di Balai Desa, mereka berasal dari kampong sekitar yang juga terkena dampak dari banjir ini. Peristiwa ini langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak, sehingga pada malam itu bantuan langsung berdatangan berupa selimut, obat- obatan, pakaian, dll.
Peristiwa ini merupakan merupakan kuasa Allah Swt. Dan merupakan peringatan kepada umat manusia akan keberadaan Allah Swt. Yang kadang kita meragukan atas kuasanya dan keberadaan Nya. Kemudian Allah Swt. Menunjukkan kuasanya, hanya dengan sekumpulan air itu dapat menjadi sebuah bencana bagi umat manusia.
Selain itu mungkin dari peristiwa ini Allah Swt. Ingin menguji kadar keimanan dan keikhlasan kita. Harta benda kita yang selama ini kita berusaha keras untuk mendapatkanya, dalam hitungan menit bahkan detik semuanya sudah lenyap tak bersisa. Banyak perabot rumah tangga yang rusak bahkan hanyut, Barang-barang elektronik rusak, hewan-hewan ternak bergelimpungan tak bernyawa. Bagi orang yang mempunyai iman yang kuat maka ia akan memohon ampunan dan senantiasa bermukhasabah diri atas hal yang menimpanya, sebaliknya bagi orang yang tidak mempunyai iman maka hanya akan mengeluh dan mengeluh saja.
Peristiwa ini secara tidak langsung memberi banyak hikmah bagi kita semua khususnya untuk mensyukuri nikmat Allah Swt. Bayangkan nasi yang selama ini kita makan dan tak pernah kurang, namun kadang kala kita malah hanya membuangnya dan tidak menghabiskannya saat makan, kini hanya untuk mendapatkan sebungkus nasi saja kita harus berebut dan berdesakan, pakaian bekas yang biasanya hanya kita buang dan kita memilih untuk membeli yang baru, namun melalui peristiwa kita menyadari bahwa pakaian ini masih dapat kita berikan kepada orang lain yang lebih membutuhkannya.
Tetapi di balik itu semua pasti Allah Swt. Mempunyai rahasia yang indah untuk kita nantinya, karena Dia tidak mungkin memberi cobaan atau ujian diluar batas kesanggupan hambanya. Oleh karena itu kita selaku manusia hanya dapat pasrah kepadanya, namun itu semua haruslah kita iringi dengan do�a dan ikhtiar yang kuat,  agar kita dapat lulus dari cobaan ini dan mendapatkan balasan yang setimpal nantinya.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan karuniaanya... Amin.
Sekia dulu sharing dari kami kali ini semoga menjadikan manfaat bagi kita semua, dan tak lupa kami selaku admin meminta kritik dan saran dari teman semua.....

Narasumber: Warga Kuwon Lor, Pacarejo, Semanu, Gunugkidul





x
x

0 Response to "BANJIR GUNUNGKIDUL ANTARA DUKA DAN NESTAPA.... || RIAN MUSTAUFA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel